Penjelasan Chain Mikrotik : Input, Forward, Prerouting, dll
Perbedaan dan penjelasan Chain
Mikrotik Input, Output, Forward, Prerouting, dan Postrouting akan dibahas pada
artikel ini :
forward :
- Digunakan untuk proses paket
data yang melewati router, koneksi yang terjadi dari public ke local
atau
- Koneksi yang terjadi dari local
ke public
dengan ketentuan tanpa ada proses
di dalam router, artinya koneksi tersebut adalah langsung dan hanya numpang
lewat di router tidak ada terjadi suatu proses di dalam router.
input :
- Digunakan untuk memproses paket memasuki router melalui salah satu interface dengan alamat IP tujuan yang merupakan salah satu alamat router. Chain input berguna untuk membatasi akses konfigurasi terhadap Router Mikrotik. atau
- Koneksi yang terjadi dari local
menuju router dan berakhir di router
contoh : penggunaan proxy
internal (proxy internal kan di dalem router tempatnya)
output :
- Digunakan untuk proses paket
data yang berasal dari router dan meninggalkan melalui salah satu interface,
koneksi yang terjadi dari router menuju public.
atau
- Koneksi yang terjadi dari
router menuju local.
artinya koneksi tercipta karena
router sendiri yang meminta (kebutuhan router itu, bukan dari local / public),
contoh : hasil dari proxy internal mikrotik yang di kirimkan ke client.
prerouting :
Pre routing artinya koneksi yang
akan masuk router (gak peduli dari mana/tergantung setting mangle in intercafe
nya nanti)
koneksi ini akan di proses di
dalam router, bisa proses pembelokan ke proxy external, bisa filtering port,
bisa apa aja deh, pokoknya ada proses, nah prerouting itu menandai koneksi
sebelum terjadi proses tersebut.
postrouting :
Postrouting adalah koneksi yang
akan keluar router setelah terjadi proses di dalam router.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar